Dampakyang paling jelas dari pergaulan bebas adalah hancurnya masa depan orang tersebut. Jika ada pelajar yang hamil di luar nikah dan harus bertanggung jawab, setelah itu mereka sudah pasti akan dikeluarkan dari sekolah. Lalu bagaimana ingin punya masa depan yang cemerlang jika sekolah saja tidak ditamatkan?
“Pergaulan Bebas” Tokoh-tokoh yang Berperan 1. Verly Kaho sebagai Vera 2. Astrina Manafe sebagai Mama 3. Aventinus Atong sebagai Bapak 4. Okmarge Amnifu sebagai Dydon 5. Mozes Maahury sebagai Exel 6. Kaleb Tuka Goro sebagai Polisi 7. Fekrianus Tun sebagai Feky 8. Sell Bees Sebagai Sella 9. Arselinda Laulei sebagai Wasty 10. Carolina H. Perry sebagai Icha BABAK I Tampak keadaan berantakan di pinggiran jalan, yang banyak oleh botol-botol minuman keras, punting rokok dan bungkus-bungkus rokok, 3 pemuda sedang menenggak minuman keras mereka adalah Dydon, Exel dan Feky EXEL “Aku suka kehidupan seperti ini, Bebas! Tak ada yang mengaturku, Aku akan melakukan apa saja yang ku mau tanpa ada yang mengaturku. Ayo teman -teman kita maabuk” DYDON “Yoi bro! kamu senang aku juga senang, ayo kita happy” FEKY “Ayo minum lagi, ini minumannya” Feky lalu menyodorkan gelas minuman keras ke Dydon. Beberapa saat kemudian lewatlah Icha, Sella danWasty melewati tempat itu EXEL “Eh ada cewek! Hai cewek,,, gangguin kita donk!” DYDON “Baru pulang kuliah ya? Hallo sayang” FEKY “Eh jangan digangguin. Biarkan sajalah” Sambil menyuruh teman-temannya duduk Feky melanjutkan menuang minuman keras ke gelas, sementara Icha dan teman-temannya terus meneruskan perjalanannya sambil berbisik-bisik EXEL “Eh mereka tahu tidak kalau kita penguasa daerah sini, lewat sini ya harus tegur. Mentang-mentang mahasiswa lagaknya minta ampun” DYDON “Eh ngomong-ngomong soal mahasiswa, mereka sekarang hobby bentrok ya, saling bela sukulah, apalah, heran! Jaman sekarang kok masih ada tawuran. Mending kita donk senang-senang gini, iya gak bro?” EXEL “Iya dong!” FEKY “Eh teman-teman, Saya beli minum dulu, minumnya sudah habis” EXEL “Iya tapi cepat ya. Jangan kelamaan kamu” FEKY “Siip!” Beberapa saat kemudian, Feky datang bersama Vera, sambil menyimpan minuman belanjaannya, Feky memperkenalkan Vera FEKY “Eh ini temanku, namanya Vera, kenalan dong” EXEL “Panggil aku Exel suka buat kesel tapi sumpah deh sampai mati kamu tidak akan nyesel kenalan sama Exel. Ha ha....” Sambil tertawa Exel menyodorkan tangannya VERA “Aku Vera, salam kenal” DYDON sambil mengulurkan tangan“Aku Dydon, silahkan duduk!” FEKY “Ayo gabung saja, kita Cuma minum-minum sedikit kok!” VERA “Sedikit saja ya, tidak biasa nih” EXEL “Tidak apa-apa kok, sedikit juga boleh, Mereka berempat melanjutkan minum-minum hingga mereka mabuk DYDON “Nikmati saja kehidupan kita ini, selagi kita masih hidup, ya senang-senang dulu” VERA “Tiap hari kalian begini terus, ya? Ehm, maksudku mabuk-mabukkan terus begitu?” EXEL “Setiap kali bertemu minuman, pasti seperti ini dong!” tapi kalau sudah kosong, paling-paling duduk gembel, deh!” Keempatnya tertawa terbahak-bahak..... FEKY “Eh kamu mau coba yang lebih hebat ,gak? Lebih enak, yang ini bisa bikin kamu melayang dan yang pasti kamu bisa lebih happy, pokoknya oke” VERA “Apa sih?” FEKY “Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa, soalnya…” Belum selesai Feky melanjutkan perkataanya, tiba-tiba Icha, Sella dan Wasty datang dan memanggil Vera VERA “Vera…Vera.. ke sini sebentar!” Dengan langkah sempoyongan Vera mendekati teman-teman kuliahnya SELLA “Eh Vera mereka itu preman, jangan bergaul sama mereka. Bahaya, lho! ICHA “ Iya Ver, mereka itu pemabuk yang tiap hari kerjanya cuma malak orang, tidak pantas kamu bergaul sama mereka” VERA “Tapi mereka baik kok” WASTY “Baik sih baik, tapi mereka itu pengguna narkoba, suka berdagang narkoba, nanti malah kamu bisa jadi pecandu, trus nanti ditangkap Polisi, kamu mau?” Saat teman-teman Vera sedang menasihati Vera, Feky berteriak FEKY “Hey sudah habis ngobrolnya?” EXEL “Lama amat sih, cepat dong omongnya kita mau bersenang-senang nih.” ICHA “Eh Vera, sebaiknya kami pulang, saya takut sama mereka, kamu juga pulang ya” Vera hanya mengangguk dan meninggalkan teman-temannya, sementara teman-temannya pergi, Feky, Exel dan Dydon sedang memakai narkoba VERA “Eh apaan tuh?” DYDON “Sudah kamu duduk dulu” EXEL “Mau coba? Pokoknya mantap deh! Kamu akan lebih asyik kalau pakai ini, lebih enjoy, pokoknya happy” VERA “Gimana cara makainya?” Feky langsung memperagakan cara memakai narkoba dan Vera langsung mencobanya DYDON “Rasanya gimana, Ver?” VERA “Hmmmm lumayan, tapi kok biasa saja?” FEKY “Ah efeknya belum naik tuh! Harus ditambahkan dengan ini” Feky menyodorkan minuman keras, tanpa berpikir lebih lama, Vera langsung menghabiskan minumannya, dan beberapa menit kemudian........ VERA “Wah enak banget, rasanya seperti mau terbang, huh I’m happy, asyik banget” EXEL “Nah gitu dong, itu baru namanya mahasiswa gaul berimajinasi tinggi, biar nanti kamu bisa berorasi alias omongan rakyat sakit hati” Tanpa terasa hari semakin gelap, Vera pun pamit pulang VERA “Eh teman-teman aku balik duluan ya” FEKY “Oke hati-hati Vera langsung berjalan pulang meninggalkan mereka, tapi tiba-tiba Ia kembali lagi EXEL “Ver,kenapa balik lagi? Ada apa? Ada masalah? Ada yang ganggu kamu?” VERA “Tidak...tidak ada apa-apa, Cuma..... Vera tidak melanjutkan kata-katanya. Dia berkata tersendat-sendat “Tidak, aku Cuma mau perlu dengan Exel sebentar saja. Bisa,kan?” Dengan raut wajahnya yang penuh tanda tanya, Exel menghampiri Vera,dan percakapan singkat merekapun selesai dan Vera pulang.. FEKY “ Exel, sini kamu! Ada apa sih Vera memanggil kamu? Jangan-jangan Vera suka sama kamu, ya?” EXEL “Ah, sembarang aja kamu.” DYDON “Sudahlah, Bro. Sudah cukup gadis-gadis yang jadi korban kamu.” EXEL “Woii! Dasar Piktor alias pikiran kotor. Vera tidak suka sama saya. Tapi, dia suka sama barang saya.” DYDON “ Nah, sama saja, kan? Barangmu kan milikimu juga? Jadi, sama saja, dong. Sama-sama bejatnya, bahkan keterlaluan lagiiii...” EXEL “Bukan barang yang itu, tapi yang ini nih!” Exel mengeluarkan ganja dari sakunya dan menunjukkannya kepada Feky dan Dydon. FEKY “ Oh, itu ya? Kenapa tidakbilang dari tadi? Wah, berarti si Vera sudah kecantol ganja nih.” DYDON “Namanya juga ganja. Sekali kena, pengennya pake terus.” FEKY “Hey, men. Perasaanku tidak enak, Nih! Sebaiknya kita pulang saja. Aku takut terjadi sesuatu.” DYDON “Ok. Lagian sudah larut malam, Nih! Ayo, kita pulang!” Oh, ya. Esok ngumpul di sini lagi ya, bro!” Mereka bertiga pun pulang sambil berjalan sempoyongan BABAK II Di rumah, Vera sedang ditunggu orang tuanya, tidak lama kemudian, Vera muncul dalam kondisi mabuk. Dengan tergopoh-gopoh, Vera masuk ke dalam rumah. VERA “Selamat sore, Mama, Vera pulang.” MAMA “Vera! Sini kamu! Kenapa pulangnya terlambat ? Tahu tidak? Sekarang jam berapa?” Ibunya berkata dengan nada agak keras VERA “Ti...tidak, Ma! Tadi waktu Vera pulang, di pinggir jalan bertemu dengan teman SMA Vera., begitu... makanya Vera terlambat.” Vera berkata sambil mendekati ibunya. MAMA “Vera! Kamu mabuk, ya? VERA “Tidak, Ma. Vera tidak mabuk. Sumpah! Verra tidak mabuk!” Vera menjawab dengan nada gugup. MAMA “Kamu mau menipu mama, ya? Jelas-jelas mulut kamu bau alkohol. Jangan coba-coba menipu mama. Mama tahu semua tindak-tandukmu!” Dengan nada semakin meninggi dan penuh curiga. BAPAK “Hai Vera! Kamu sudah pulang, ya? Ma, ada apa sih? Kok marah-marah?” Keluar dari dalam kamar. MAMA “Ini, Pa..Si Vera. Sudah pulang telat, mabuk lagi!” BAPAK “Vera, kamu mabuk....?” Dengan nada setengah lembut . VERA “Ti.... tidak, Pa! Tadi waktu Vera pulang, Vera bertemu dengan teman sekolah Vera dulu, kebetulan mereka lagi mabuk. Saking kangennya, mereka menarik tangan Vera, trus minumannya tumpah di bajuku. Makanya bau alkohol. Sumpah, Pa. Vera tidak mabuk.” BAPAK “Sudah. Sudah! Bapak percaya sama kamu. Ayo sana, pergi mandi! Itu kan,Ma? Sudah dengar sendiri penjelasan Vera?” Vera beranjak meninggalkan orang tuanya dan menuju ke kamar mandi. MAMA “Bapak selalu saja bela-belain Vera!” BAPAK “Tidak, Ma. Vera memang tidak bersalah.” MAMA “Bapak liat sih perlakuan Vera belakangan ini agak aneh. Pulangnya sudah terlambat, jalannya sempoyongan. Tubruk sana, tubruk sini...jalannya seperti orang mabuk saja.” BAPAK “Sudahlah, Ma. Anak kita kan sudah dewasa. Dia bukan anak kecil. Sudah kuliah lagi. Apalagi kuliah di Bahasa Indonesia yang dosennya banyak Doktor. Jadi, so pasti dia bisa bedakan mana yang baik dan mana yang buruk.” MAMA “Bapak sama anaknya sama saja..” Mama berjalan meninggalkan bapak. BAPAK “Ma. Ma. Mau ke mana?” Sambil mengejar mama. MAMA “Mau mandi. Biar otak Mama segar.” BABAK III Feky, Dydon dan Exel berkumpul lagi di tempat yang sama DYDON “Ah, kayaknya belum lengkap, nih!” FEKY “Iya. Kok dari tadi si Vera belum juga muncul.” DYDON “Jangan-jangan dia tidak datang lagi. Atau Vera sudah ketahuan orang tuanya kalau dia pake ganja?” FEKY “Wah, bisa bahaya, tuh! Kalau sampai si Vera ketahuan. Kita semua pasti bisa hancur.” DYDON “Ah, tidak. Itu urusannya Exel.” EXEL “Heii, kenapa? Nyante aja, bro. Tidak akan terjadi apa-apa. Percaya deh ama aku! Oke? Daripada bicara yang tidak-tidak, mending ini!” Exel memberikan ganja kepada Dydon dan Feky. Tiba-tiba muncul 3 orang teman Vera FEKY “Nah, itu temannya Vera! Si Veranya ke mana, ya?” DYDON “Halo, cewek. Tambah seksi, deh!” ICHA “Permisi....” DYDON “Iya, mari...silahkan!” FEKY “Singgah dulu! Ada yang enak, nih!” ICHA “Tidak. Terima kasih. Lagi buru-buru mau kerja tugas. Maaf, ya!” FEKY “Kapan-kapan singgah, ya!” EXEL “Eh, bukannya itu temannya Vera?” DYDON “ Iya. Itu teman-temannya Vera.” EXEL “Mending kamu tannyain Vera! Siapa tahu mereka lihat. Kan sekaligus kenalan, toh!” Dydon dan Feky langsung menuju Icha dan teman-temannya . DYDON “ Kamu lihat Vera, tidak?” ICHA “Iya, lihat. Memangnya kenapa?” DYDON “Lagi tunggu dia nih dari tadi.” ICHA “Vera nya masih di kampus, sedikit lagi baru pulang.” DYDON “Oh, ya. Minta nomornya Vera dulu! Ada, kan?” ICHA “Iya, ada.” Icha pun memberikan nomor handphonenya Vera kepada Dydon Icha dan teman-temannya pun pulang. Dydon dan Feky pun kembali berkumpul bersama Exel dan memberikan nomor Hpnya Vera kepada Exel. Kemudian Exel menelepon Vera....... Tidak lama kemudian, Vera muncul. VERA “Hai, teman-teman. Sorry, telat. Sudah lama tunggu, ya?” FEKY “Sudah hampir melek kami tungguin kamu di sini!” EXEl “Sudahlah! Sini duduk! Kita happy lagi.” VERA “Sorry aku telat. Tadi kelamaan urus mahasiswa orasi.” DYDON “Wah, bagus tuh! Semakin mantap saja aksimu setelah pake ganja.” VERA “Yah...gitu deh!...oh, ya. Stok ku sudah habis,nih! Masih ada tidak?” EXEL “Ada, tapi kamu ngerti, kan?” VERA “Iya. Aku ngerti.” Vera membuka dompetnya dan menyodorkan beberapa lembar uang kepada Exel. EXEL “Ah. Masa Cuma ini? Barang mahal, nih! Carinya susah lagi.” VERA “Oke. Aku tambah....cukup, kan?” EXEL “Sebenarnya belum, sih. Tapi, sudahlah. Untuk kamu aku beri bonus saja.” Vera langsung menerima dan memakainya. EXEL “Gimana rasanya?” VERA “Uh....nikmat.” EXEL “Ver, kamu sudah punya pacar, belum?” VERA “Belum. Memangnya kenapa?” EXEL “Sebenarnya....aku suka sama kamu!” Tanpa bertele-tele, Exel langsung mengutarakan maksudnya. VERA “Memangnya, apa yang kamu suka dari aku?” EXEL “Kamu cantik, kok. Gaul. Seksi. Udah gitu, mahasiswa lagi...” VERA “Aku juga sebenarnya suka sama kamu...” Vera langsung memegang tangan Exel. DYDON dan FEKY Ehm....ehm..... DYDON “Apa juga aku bilang kemarin. Kamu suka kan sama Vera?” Vera dan Exel hanya tersenyum. Tak lama kemudian Exel mengajak Vera ke belakang. Maka, genaplah sudah kehancuran hidup Vera akibat pergaulan bebas. FEKY “Lihat, tuh! Si Exel....” DYDON “Dasar pemabuk. Di Otaknya hanya kelamin melulu.” FEKY “Hahahahaha.........” Feky tertawa terbahak-bahak. DYDON “Kenapa tertawa? Memang itulah kenyatannya!” FEKY “Ssst...diam. mereka sudah datang!” Exel datang sambil membetulkan celananya dan Si Vera merapikan rambutnya dan duduk bergabung kembali bersama Dydon dan Feky... Tiba-tiba datang seorang anggota kepolisian yang menyamar sebagai pembeli. POLISI “Selamat siang, Bro!” DYDON “Yo siang. Cari siapa lu?” POLISI “Bang Exel ada?” DYDON “Tidak ada. Memang tahu dari mana kalau Exel ada di sini?’ POLISI “Dari Bang Nero.” EXEL “Hei! Kamu temannya Nero, ya?” Exel langsung menghampiri polisi itu. POLISI “Iya. Aku temannya Nero. Dia yang menyuruh aku datang ke sini. Stoknya habis. Makanya dia suruh aku mencarimu.” Nero adalah salah satu komplotan pengedar narkoba yang berhasil ditangkap polisi. EXEl “Gila benar Si Nero. Barangnya habis cepat sekali. Tapi, kamu betulkan temannya Si Nero?” POLISI “Iya, Bang! Ini ada pesan dari Nero untukmu.” Sambil mengeluarkan secarik kertas dari dalam saku bajunya. EXEl “Uangnya bawa tidak?” POLISI “Bawa.” Exel langsung mengambil barang dan memberikannya kepada polisi yang menyamar itu. Saat itu juga, polisi langsung menangkapnya. Tapi, karena ia gesit maka ia berhasil lolos. Melihat hal itu, Dydon dan Feky langsung kabur. Vera yang sedang mabuk ditangkap polisi. BABAK IV Vera dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi. POLISI “Siapa nama kamu?” VERA “Vera, Pak.” POLISI “Nama lengkap kamu?” dengan nada kasar. VERA “Verly Juniar Kaho.” POLISI “Alamat rumahmu?” VERA “Fontein, RT. 01/ RW 01.” POLISI “Pekerjaanmu?” VERA “Mahasiswa, Pak!” POLISI “Mahasiswa??? Mahasiswa mana?” VERA “Undana, FKIP jurusan PBS semester VIII, Pak!” POLISI “Kurang ajar kamu. Memalukan sekali! Apakah ini yang dinamakan universitas berwawasan global? Sedangkan mahasiswanya hancur kayak kamu, apalagi kamu calaon guru, apakah nanti kamu mengajar muridmu untuk memakai narkoba, minuman keras dan seks bebas? Jawab!!!!” Mau jadi apa bangsa kita kalau generai penerusnya bermoral rusak seperti anda? Apakah ini yang dinamakan kaum intelektual yang identik dengan miras, narkoba dan seks bebas? Mau dikemanakan bangsa kita? Apakah ini pantas?” menghadap ke arah penonton. VERA “Maafkan saya. Saya khilaf.” POLISI “Sekarang juga kamu hubungi orang tua kamu dan suruh menghadap.” Vera pun menelepon orang tuanya. MAMA “Vera, apa yang telah terjadi?” VERA “Maafkan Vera, Ma!” BAPAK “Pak, apa yang terjadi dengan anak saya?” POLISI “Maaf, Bapak. Anak Bapak kami tangkap sedang mengkonsumsi minuman keras dan memakai narkoba.” BAPAK Tidak mungkin! Pak, anak saya tidak begitu!” Dengan nada keras. VERA Berteriak... Pak!!!!! Tolong Vera, Pak...Tolong Vera, Pak!!!!!! Maafkan Vera. Vera menyesal. Ampun, Pa. Ampun,Ma! Vera tidak akan mengulanginya lagi. Dengan raut penuh penyesalan. MAMA “Lihat, Pa! Lihat anak kesayanganmu yang selalu kamu bela-bela. Ini akibatnya! Mau ditaruh di mana muka kita ini!” BAPAK “Tidak. Saya tidak percaya anak saya melakukan semua ini, pasti ada pihak lain yang menjebak anak saya. Saya harus mencari tahu siapa dalang dari semua ini! Saya harus mencarinya! Saya harus mencarinya!” Bapak keluar panggung dan ibu mengikuti sambil berteriak. MAMA Mau ke mana, Pa? Tunggu dulu. Jangan gegabah!” Beberapa menit kemudian Bapak kembali dan membawa semua kru drama. Kemudian berdiri bersama-sama sesuai dengan formasi. Dan salah satu pemain drama menyampaikan sesuatu kepada penonton. “Penyesalan selalu datang terlambat. Ketika kita telah jauh jatuh dalam kesalahan. Oleh karena itu,belajarlah dari kesalahan untuk menjadi lebih baik karena tak seorang punluput dari kesalahan.
DramaSingkat Tentang Pergaulan Bebas. Contoh Naskah Drama Durasi 15 Menit - Contoh Surat. Drama Genre - Akibat Pergaulan Bebas Kenakalan Remaja & Hamil Pra Nikah - YouTube. Drama perilaku buruk seorang pelajar. Contoh-Contoh Naskah Drama Singkat Berbagai Tema - Ragam Bola.com.
Baca Juga PREDIKSI Ikatan Cinta Mutia dan Tiara Akhirnya Kembali Menyatu, Hasil Tes DNA Indra Mengejutkan 4. Kesempatan pemulihan Bagi mereka yang terjerat dalam pergaulan bebas, ada kesempatan untuk memulihkan diri dan membangun masa depan yang lebih baik. Melalui dukungan, pengobatan, dan ketekunan, kita bisa menemukan kembali hidup yang bermakna dan positif. Pesan utama dari naskah drama ini adalah bahwa meskipun terjerumus dalam pergaulan bebas, kita semua memiliki kekuatan untuk keluar dari lingkaran itu. Baca Juga Kumpulan Puisi Hari Lahir Pancasila untuk Tugas Sekolah Anak SD, SMP dan SMA Dengan kesadaran, dukungan, dan keberanian, kita bisa menyelami batas dan mengubah arah hidup kita menuju kehidupan yang lebih baik dan bermakna. Berikut ini adalah judul contoh naskah drama tentang pergaulan bebas 5 orang "Menyelami Batas Kisah Pergolakan dalam Pergaulan Bebas". Karakter Dinda - Seorang remaja yang tergoda untuk terlibat dalam pergaulan bebas. Rama - Sahabat Dinda yang berusaha membimbingnya ke jalan yang benar. Maya - Teman sekelas Dinda yang telah terjerumus dalam pergaulan bebas. Andre - Seorang pecandu narkoba yang berusaha keluar dari lingkaran pergaulan yang merusak. Sarah - Seorang mantan pecandu yang berhasil pulih dan mencoba membantu orang lain keluar dari pergaulan bebas. Baca Juga Hudatos, Pesan Pendeta Helen Ruth Manurung dalam Perayaan Pentakosta di GKI Salatiga Terkini
Dramaakibat narkoba dan pergaulan bebas. Paduan suara kaum muda, para ibu dan drama natal dengan. Contoh drama naskah drama 5 orang tema pendidikan situs wacana artikel dan berita tentang contoh drama. *akibat pergaulan yang tidak sehat *. 10 naskah drama natal pemuda dan anak sekolah minggu terbaru sekolah minggu.
100% found this document useful 1 vote1K views12 pagesDescriptionNaskah Video ini bercerita tentang pergaulan anak remaja saat ini yang perlu mendapat pengawasan dan perhatian yang lebih dari segala komponen lingkungan. Naskah Video ini terkait dengan tugas akhir mahasiswa UNM Program Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan 2017. Kelompok 3 Fajrin Baids Sukarno Hatta RA Sofyan Anna PratiwiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views12 pagesSkenario Akibat Pergaulan BebasDescriptionNaskah Video ini bercerita tentang pergaulan anak remaja saat ini yang perlu mendapat pengawasan dan perhatian yang lebih dari segala komponen lingkungan. Naskah Video ini terkait dengan tug…Full description
Caramengatasi masalah pergaulan bebas 1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun. 2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya.
Temukan informasi lengkap tentang Naskah Drama 7 Orang Tentang Pergaulan Bebas. 8 Naskah Drama Bahasa Sunda Singkat Dari 3 Hingga 8 Orang Sumber 15 Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa Singkat Krama Inggil Sumber Forum Festival Arkipel Homoludens International Sumber Doc Nama Muhammad Reza Solihin Kelas X Mia 2 Pergaulan Sumber Doc Drama Akibat Pergaulan Bebas Adi Wiguna Academiaedu Sumber 10 Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Bahasa Jawa Sumber Inilah pembahasan lengkap terkait naskah drama 7 orang tentang pergaulan bebas. Admin dari blog Berbagai Naskah 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait naskah drama 7 orang tentang pergaulan bebas dibawah ini. No 6 Ada Disoal No 7 Kalimat Yang Merupakananak Dari Sumber 3 Contoh Teks Berpikir Kritis Dan Strukturnya Alam Sumber Drama Sekolah 10 Orang Complit Sumber Contoh Naskah Drama 8 Orang Hematologi Spesialisasi Medis Sumber Drama Sekolah 10 Orang Complit Sumber Tekan Pergaulan Bebas Dan Narkoba Di Kalangan Remaja Pemkot Sumber Teks Debat Pergaulan Bebasdocx Teks Debat Pergaulan Bebas Sumber Berbagai Perilaku Kenakalan Remaja Yang Mengkhawatirkan Sumber Contoh Naskah Drama 3 Orang Contoh Naskah Drama 3 Orang Sumber Ockym Makalah Tentang Pergaulan Bebas Sumber Contoh Pembukaan Pidato Kenakalan Remaja Sumber Drama Genre Akibat Pergaulan Bebas Kenakalan Remaja Hamil Pra Nikah Sumber Teks Debat Pergaulan Bebasdocx Teks Debat Pergaulan Bebas Sumber 13 Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Cinta 5 6 Sumber 10 Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Bahasa Jawa Sumber Demikianlah pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai naskah drama 7 orang tentang pergaulan bebas. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Naskah 2019. Buka website sumber untuk pembahasan lengkapnya.
13 film pendek musuh menjadi sahabat untuk 7 orang drama genre - akibat pergaulan bebas kenakalan remaja & hamil pra nikah - pergaulan bebas pada remaja bisa berakibat film pendek musuh menjadi sahabat untuk 7 orang 14. il al dari indonesia bertausyiah mengenai "jangan semena-mena" di aksi asia 2018 akademi sahur asia atau disingkat aksi
– Apriyadi sebagai Tomi pemakai – Duwi c. sebagai Budi pengedar – Taufik Ali sebagai Ali pemakai – Reza sebagai Jack pengedar – Dian Permana P. sebagai Joni teman si pemakai – Zulfikar sebagai Narator Bermula dari sepulang sekolah tiga orang remaja yaitu Tomi, Ali, dan Joni sedang menunggu kendaraan pulang tiba-tiba datang seorang pemuda yang menghampiri mereka. Budi “Hei kalian mau nggak gue kasih ni barang ?” Tomi “Apaan tu bang ?” Budi “Mau nggak nih gue kasih gratis.” Ali “Mau bang.” Joni “Eh, lu mau-mau aja rakus lu.” Tomi “Udah terima aja yang penting gratis.” Joni “Pokonya gue nggak mau ikut-ikutan.” Lalu Joni pun meninggalkan dua orang temannya langsung pulang ke rumah. Keesokan harinya Tomi dan Ali tidak masuk sekolah, sepulang sekolah Joni pergi ke rumah Tomi ternyata di situ ada Ali. Joni “Eh, kenapa lu nggak masuk sekolah ?” Tomi “Ayo kesini Jon cobain ni barang.” Ali “Gile coy, pikiran lu bisa melayang.” Joni “Ah gue nggak mau ikut-ikutan, lebih baik gue pulang aja.” Tomi “Huh, dasar lu Jon penakut.” Dan Joni pun pulang dan di tengah jalan ia berpas-pasan dengan si Budi dan satu orang lagi yang bernama Jack. Budi “Eh, dari mana lu ? Kenalin nih teman gue, Jack.” Joni “Gue dari rumah Ali, Awas lu ya kalau bikin teman gue ancur. Gue ancurin lu pade.” Jack “Emangnya kenapa lu nggak senang.” Joni “Ya !” Dan terjadilah perkelahian antara Jack dan Joni. Tetapi perkelahian tersebut dapat terhenti karena Budi mengingatkan bahwa mereka akan pergi ke rumah Tomi. Budi “Udah-udah Jack jangan berkelahi lagi, kita kan mau pergi ke tempat Tomi.” Jack “Awas lu ya.” Dan Budi pun langsung ke rumah Tomi bersama-sama Jack. Sesampainya di rumah Tomi, mereka berdua langsung menemui Tomi dan kebetulan di situ ada Ali. Budi “Nih, gue bawain barangnya harganya Rp satu paketnya.” Tomi “Oke gue minta dua paket satu untuk Ali dan satu lagi untuk gue.” Ali “Gila lu Tom gue mana punya duit, emangnya bayarnya pakai daun.” Jack “Nggak apa-apa kalian bisa ngutang, tapi awas kalau tidak bayar batasnya satu minggu.” Tomi “Lho, siapa ni orang main nyambung aja kayak kabel listrik.” Budi “Oh iya gue lupa kenalin ni orang namanya Jack. Eh ngomong-ngomong tadi si Joni ngapain kemari ?” Ali “Nggak apa-apa dia cuma mau nanya yang nggak ada gunanya.” Budi “Ya udah gue pulang dulu ya.” Budi dan Jack pun lalu pergi dari rumah Tomi. Hari demi hari telah berlalu tapi hutang Ali dan Tomi belum juga lunas karena mereka selalu membeli barang haram tersebut. Seperti biasa Tomi dan Ali pulang sekolah mereka menunggu Jack dan Budi tak lama kemudian datanglah Budi dan Jack. Ali “Bang saya minta barangnya lagi ya.” Tomi “Iya nih bang, lagi butuh.” Jack “Ah kalian ini hutang yang dulu saja belum lunas, cepat lunasi hutang-hutang kalian waktunya udah telat nih.” Tomi “Tttt….tapi kami tidak punya duit.” Jack “Aaaah.. banyak bacot lu.” Kemudian terjadilah perkelahian antara mereka berempat dan dari kejauhan Joni melihat perkelahian tersebut sebagai teman Joni juga ikut membantu kedua temannya yang sedang berkelahi. Tiba-tiba Jack mengeluarkan clurit dari dalam bajunya, dengan segera ia membacok Tomi dan Ali, tetapi akhirnya nyawa mereka selamat akibatnya yang terkena bacokan ialah Joni. Jack dan Budi melarikan diri. Ali “Sialan lu Jack, lu bacok teman gue.” Dan Tomi dan Ali hanya bisa menangisi kematian temannya itu. Segera mereka memanggil warga sekitar untuk mengangkat mayat Joni. Karena ikut terlibat maka mereka berdua juga ikut di bawa ke kantor polisi. Setelah beberapa hari selanjutnya terdengar berita bahwa Jack dan Budi telah tertangkap basah sewaktu kedapatan melakukan transaksi barang haram tersebut di lingkungan sekolah lain.
arrT. o20l0ea3vt.pages.dev/126o20l0ea3vt.pages.dev/349o20l0ea3vt.pages.dev/305o20l0ea3vt.pages.dev/126o20l0ea3vt.pages.dev/329o20l0ea3vt.pages.dev/455o20l0ea3vt.pages.dev/569o20l0ea3vt.pages.dev/265
naskah drama akibat pergaulan bebas