IBU IBU dan IBU : Ekspresiku dalam Seni Grafis Teknik Cukil Karet Dan Cetak Saring. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin terdengar biasa di telinga, sebutan yang sepintas telah biasa didengar di berbagai tempat dan waktu tanpa sebuah makna.

- Seni grafis dikenal juga sebagai seni mencetak. Grafis berasal dari bahasa Yunani, “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Seni grafis merupakan salah satu seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Cetakan dibuat dari permukaan sebuah bahan, umumnya meliputi plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa, batu digunakan untuk litografi, papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Biasanya seniman grafis menggunakan berbagai macam media dari yang tradisional sampai kontemporer, termasuk tinta berbasis air, cat air, tinta berbasis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang larut dalam air. Sehingga karya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. Berikut adalah jenis karya seni grafis dan teknik pembuatannya sebagaimana dikutip dari Buku Seni Budaya Kelas Karya Seni Grafis 1. Teknik Cetak Tinggi Teknik Cetak Relief/Teknik CukilCetak tinggi atau relief print adalah teknik cetak yang memiliki acuan permukaan timbul atau meninggi. Untuk memperoleh acuan cetak yang timbul dapat dilakukan dengan cara menghilangkan bagian yang tidak diperlukan menghantarkan tinta. Atau, apabila alat cetak dioles dengan tinta, bagian yang menonjol itu akan menerima tinta. Jika klise/alat cetak itu ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka tampaklah gambar pada kertas Material atau bidang yang dicukil mudah didapatkan, seperti papan kayu, hardboard, karet vinyl, dan sejenisnya. Alat–alat dan tinta cetak juga mudah didapatkan, studio untuk mengerjakantidak memerlukan ruang yang luas. Melalui cetak tinggi, dapat leluasa melakukan eksperimen visual. Teknik cetak tinggi pada dasarnya digunakan untuk mereproduksi sebuah gambar dengan citra yang sama dalam jumlah banyak. 2. Cetak Dalam Intaglio PrintCetak dalam yaitu seni cetak menggunakan klise dalam, yang artinya bagian dalam menyerap tinta kemudian membekas pada kertas. Tekniknya juga bisa dibuat dengan bahan cetakan dari aluminium atau kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam. Tinta lalu dituangkan, diratakan ke bagian yang dalam tersebut. Kemudian, kertas yang sudah dilembapkan dengan air diletakkan di atasnya. Tinta akan melekat pada kertas dan terbentuklah gambar atau tulisan timbul. Alat yang dipakai untuk menoreh dapat berupa pahat grafis, paku, jarum, burin, atau logam runcing. Adapun jenis-jenis cetak dalam meliputi etsa, mezzo tint, drypoint, dan lain-lain. 3. Cetak datar Planography PrintCetak datar merupakan teknik cetak menggunakan klise datar, yang artinya dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Namun memperbanyak hasil cetakan dengan media permukaan yang datar. Teknik ini ditemukan pada abad ke-16 di Eropa menggunakan batu cadas limestone biasa dikenal dengan litografi. Selain batu, saat ini dapat menggunakan lempengan logam seng untuk memperingan proses kerja, Planografi cetak datar di mana matrix permukaannya tetap, hanya mendapat perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk menciptakan gambar. Teknik cetak datar meliputi litografi , monotype, dan teknik digital salah satunya cetak offset. 4. Cetak SaringCetak saring merupakan salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar screen dengan kerapatan serat tertentu. Teknik ini dikenal dengan sablon atau senigrafi . Pada sablon biasanya banyak digunakan untuk mencetak tulisan maupun gambar pada permukaan datar atau rata, misalnya untuk mencetak tulisan atau gambar pada kertas, kaos, kain spanduk, undangan, plastik, dan media lainnya. Caranya yaitu pada kain screen direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang juga Macam-macam Aliran Seni Rupa 2 Dimensi Beserta Penjelasan & Tokoh Jenis-jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatan & Contoh Karya Pengertian Seni Rupa Murni Kenali Aspek-Aspek Beserta Contohnya - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Alexander Haryanto
Saatini Seni cetak grafis memiliki beberapa teknik grafis antara lain adalah: Cetak Saring. Teknik mencetak seni grafis ini juga sering dikenal dengan sablon maupun silkscreen. Cetak saring merupakan teknik seni cetak sederhana dari cetak datar atau cetak offset. Material yang digunakan bisa berupa kayu, mdf dan karet lino (linoleum) serta
Ada beberapa jenis seni grafis yang umum di dunia, ketujuh jenis seni grafis ini dibedakan berdasarkan dari teknik cetak yang dipakai dalam proses pembuatannya. Apa sajakkah ketujuh teknik seni grafis tersebut? Berikut ini akan saya jelaskan teknik-teknik seni grafis. 1. Cetak Saring Silkscreen Jenis teknik cetak yang pertama adalah cetak saring atau yang biasa disebut dengan cetak sablon. Teknik in biasanya digunakan dalam pembuatan spanduk, poster, maupun gambar pada kaos. Dalam menggunakan teknik sablon ini biasanya mereka para penyablon akan menggunakan cetakan yang terdiri atas bahan yang elastis atau lentur dan halus seperti kain kasa Seniman grafis terkenal yang sering menggunakan teknik ini adalah Joseft Albert, Chuck Close, dan Andy Warhol. Baca juga Seni Grafis Pengertian, Teknik, Contoh, Jenis, Alat, Bahan Contoh gambar Teknik Saring Seni Grafis Gambar Sablon pada kaos Gambar Sablon pada spanduk 2. Cetak Tinggi Relief Cetak tinggi merupakan kegiatan memperbanyak gambar lewat alat cetak yang terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bagian menonjol seperti relief, area yang akan mencetak gambar disebut dengan plat atau acuan. Bagian yang kedua adalah non-image yaitu tempat yang lebih rendah yang sengaja dicukil supaya tidak mendapat tinta atau cat. Cetak tinggi adalah teknik dengan klise yang permukaannya tinggi dan rendah, di bagian dengan permukaan tinggi merupakan tempat untuk meletakan pigmen warna dan sebagai penghasil gambarnya. Jadi pada intinya cetak tinggi ini membuat cetakan seperti sebuah stempel, yaitu membuat relief dengan mencukil bahannya yang bisa berupa karet atau kayu supaya bisa mencetak gambar yang diinginkan. Dikarenakan dulu bahan yang paling sering digunakan adalah kayu, kadang teknik ini sering disebut dengan nama cetak woodcut. Namun sekarang bahan karet lino sudah menjadi alternatif yang banyak digunakan karena bahannya yang lunak dan juga mudah dicukil. Contoh gambar Teknik Cetak Tinggi Seni Grafis Gambar cukil kayu 3. Cetak Datar Litografi Cetak datar adalah teknik yang melibatkan proses kimia yang membuat sebagian dari permukaan datar bisa menolak tinta. Litografi merupakan teknik yang dipakai untuk menggunakan teknik yang satu ini. Litografi adalah sebuah teknik yang ditemukan pada tahun 1798 oleh Alois Senefelder. Teknik ini didasarkan pada tolakan kimia yang terjadi antara minyak dengan air. Teknik ini memakai batu litograf atau limestone sebagai media gambarnya yang dicetak dengan menggunakan tinta / alat gambar yang berbasis minyak. Bagaimana cara melakukan cetak datar? Setelah gambar yang akan dicetak selesai digambar di batu litograf tersebut, batu litograf kemudian dilapisi dengan menggunakan cairan kimia seperti asam nitrat, gun arabic, asam fosfat, sampai terjadi reaksi kimia yang membuat area yang sudah digambar menjadi tinta litograf. Setelah proses kimia tersebut terjadi, tinta litograf akan bisa disapukan di permukaan batu. Tinta hanya melekat di partikel tinta berminyak yang sudah digambar dan ditolakkan di bagian lain. setelah itu kertas akan ditekan oleh alat pres di batu litograf dan gambar akan ditransferkan ke kertas. Contoh gambar Teknik Cetak Datar Seni Grafis Gambar Cetak dari lempeng batu kapur 4. Cetak Dalam Jenis cetak teknik seni grafis yang selanjutnya adalah cetak dalam, yaitu kebalikan dari cetak tinggi. Jadi pada teknik ini bagian yang lebih rendahlah yang menghasilkan atau penghasil gambar. Terus bagaimana caranya bagian permukaan tersebut bisa mencetak gambar? Pertama, cetak dalam in dibuat dengan memakai bahan cetak aluminium atau bisa juga kuningan yang permukaannya ditoreh sampai menghasilkan goresan yang dalam. Setelah itu tinta akan dibalurkan di semua permukaan cetakan yang sudah ditoreh dalam, kemudian permukaan akan lap dan menyisakan tinta yang ada di bagian dalam permukaan saja. Kemudian kertas yang sedikit dibahasi akan ditempel atau dipres ke permukaan cetakan dan tinta akan pindah ke kertas. Jenis-jenis cetakan dalam diantarnya adalah mezzo tint, etsa, drypoint, dan sebagainya. Contoh gambar Teknik Cetak Dalam Seni Grafis Gambar Teknik cetak dalam Drypoint pada alumunium 5. Cetak Foto Teknik ini merupakan teknik modern yang menggunakan kamera untuk pengambilan gambar cetakan. Proses dalam fotografi ada dua, yaitu proses pencucian film, dan yang kedua adalah proses percetakan foto. Namun sekarang teknik ini sudah bergeser menjadi printing dengan menggunakan alat otomatis dan jarang sudah jarang orang yang menggunakan teknik cetak foto untuk menghasilkan foto. Contoh gambar Teknik Cetak FotoSeni Grafis Gambar Teknik cetak foto 6. Kolagrafi Kolagrafi adalah sebuah teknik yang caranya adalah dengan meletakan motif cetakan di bawah sebuah kertas, kemudian kertas tersebut akan diarsir atau dicat dengan memakai pensil dengan penekanan. Kemudian kertas akan dilepas dari cetakan dan menghasilkan objek yang timbul dan bagian yang tidak ikut tergambar akan cekung. Contoh gambar Teknik Cetak Kolagrafi Seni Grafis Gambar Teknik cetak kolagrafi 7. Cetak Stensil Cara kerja dari teknik yang selanjutnya yaitu teknik stensil adalah dengan memotong kertas sesuai motif yang diinginkan setelah itu ditempel di media cetak. Setelah ditempel, media cetak tersebut dicat atau bisa juga disemprot dengan memakai cat semprot. Setelah cat tersebut kering, kertas dilepas dan akan meninggalkan motif di media cetakan tersebut. Contoh gambar Teknik Cetak Stensil Seni Grafis Gambar Teknik cetak Stensil pada papan pengumuman SeniGrafis biasanya dapat ditemukan di koran, papan reklame, majalah, dan pakaian. JENIS - JENIS SENI GRAFIS. 1. Cetak Saring (Sablon) Cetak Saring merupakan salah satu teknik cetak yang banyak dikenal orang dengan nama sablon. Teknik yang digunakan mencetak adalah cetakan yang terbuat dari kasa yang bersifat elastis, lentur, dan halus. Seni grafis adalah karya seni rupa yang mempunyai bentuk dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak, baik secara manual maupun digital. Penggunaan teknik cetak lebih efisien karena dapat melipatgandakan hasil karya dengan cepat dan banyak sekaligus. Grafis berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Istilah grafis dalam bahasa Inggris adalah “graph” atau “graphic” yang berarti dapat membuat tulisan atau lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Seni grafis merupakan cabang seni rupa yang proses pembuatannya menggunakan teknik cetak. Biasanya hasil dari karya seni grafis di atas kertas, kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya dalam jumlah banyak, inilah yang dinamakan dengan proses cetak. Cetakan seni grafis dibuat di atas permukaan yang dinamakan dengan plat. Plat yang dijadikan media cetakan ini meliputi, papan kayu, logam, lembaran linolium, atau batu litografi. Dalam pelajaran seni budaya kelas 10 SMP/MTS, teknik mencetak dalam seni grafis dibagi menjadi empat, yaitu cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring. 1. Cetak Saring Silkscreen Tenik cetak saring adalah teknik mencetak dalam seni grafis dengan menggunakan screen, layar, atau kasa dengan kepadatan tertentu yang dipasang di rangka. Teknik cetak saring juga sering dikenal sebagai sablon atau senigrafi. Cetak saring atau sablon biasanya digunakan untuk mencetak gambar pada permukaan datar seperti kertas, kaos, spanduk, brosur, undangan, dan masih banyak lagi. 2. Cetak Tinggi Timbul Cetak tinggi merupakan teknik mencetak dalam seni grafis dengan acuan membentuk sebuah gambar yang tinggi atau timbul pada media datar. Teknik cetak ini paling umum terdapat pada stempel dan cap. Selain itu, cetak tinggi juga disebut juga sebagai teknik cetak relief atau teknik cukil, yaitu proses pembuatan karya grafis dengan memakai klise/acuan/alat cetak yang dapat menghasilkan gambar menonjol dari permukaan. 3. Cetak Dalam Cetak dalam adalah teknik mencetak dalam seni gafis dengan memakai klise dalam. Maksudnya adalah bagian dalam menyerap tinta dan akan membekas pada media cetak seperti kertas. Umumnya cetak dalam memakai bahan logam seperti aluminium atau kuningan yang permukaannya ditoreh sehingga menghasilkan goresan dalam. 4. Cetak Datar Lithography Cetak datar adalah teknik mencetak seni grafis yang memakai acuan dari lempengan berupa batu umumnya batu kapur/cadas. Cetak datar juga bisa menggunakan klise datar dengan memakai prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dengan air. Akhir Kata Demikian pembahasan teknik mencetak dalam seni rupa secara lengkap. Sebenarnya teknik mencetak seni grafis sangat beragam, namun di pelajaran sekolah hanya diperkenalkan 4 teknik saja yang berupa cetak saring, datar, tinggi, dan dalam. iLZ8eZ0.
  • o20l0ea3vt.pages.dev/40
  • o20l0ea3vt.pages.dev/10
  • o20l0ea3vt.pages.dev/464
  • o20l0ea3vt.pages.dev/31
  • o20l0ea3vt.pages.dev/196
  • o20l0ea3vt.pages.dev/501
  • o20l0ea3vt.pages.dev/444
  • o20l0ea3vt.pages.dev/480
  • seni grafis berupa cetak saring yang paling banyak digunakan adalah